Investor Harus Hargai Adat Istiadat dan Budaya Masyarakat

SINTANG – Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Hikman Sudirman mengingatkan seluruh investor yang menanamkan modalnya di kabupaten ini agar menghormati adat istiadat masyarakat setempat.

“Karena masyarakat kita saat ini masih menjunjung tinggi norma hukum adat yang sudah menjadi tradisi melekat dalam budaya setempat,” ungkap Politikus Partai Demokrat ketika ditemui Radarborneo.id di Gedung Parlemen Sintang, baru-baru ini.

Hikman Sudirman menilai bahwa hukum adat merupakan suatu tradisi budaya yang diwariskan secara turun-menurun sejak zaman nenek moyang terdahulu. Dimana prosesnya masih kental melekat dalam kehidupan masyarakat saat ini,

“Untuk itu, kami minta kepada investor yang menanamkan modalnya di daerah agar memperhatikan dan menghormati adat istiadat masyarakat setempat, sehingga kita sama-sama dapat menghindari konflik sosial,” ujar Hikman Sudirman menyarankan.

Hikman Sudirman juga berpesan agar seluruh investor dapat mendukung pembangunan di daerah ini. Terutama dengan memperhatikan dan meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Olehkarenanya, Hikman Sudirman berharap agar para investor mendahulukan kepentingan ada istiadat dan budaya terlebih dahulu dibandingkan dengan kepentingan pribadi.

“Kami imbau juga para investor agar dapat menghindari potensi konflik sosial yang berkaitan dengan permasalahan sengketa lahan. Kalau ada permasalahan, selesaikan dengan musyawarah hingga ada kata mufakatnya,” pungkas Hikman Sudirman, wakil rakyat dari Daerah (Dapil) Kecamatan Kayan Hilir – Kecamatan Kayan Hulu ini. (*)