SINTANG – Masyarakat Kabupaten Sintang diimbau menjaga pola hidup bersih, terutama di lingkungan masing-masing, mengingat saat ini sudah masuk musim penghujan, dimana ancaman penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat.
Seperti disampaikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Agustinus. Ia menilai, saat musim penghujan seperti sekarang penyakit DBD paling sering menyerang, maka dari itu tindakan preventif (mencegah) patut ditingkatkan.
“Tindakan preventif harus ditingkatkan. Karena kita ketahui mencegah lebih baik daripada mengobati,” ujar Agustinus belum lama ini.
Agustinus juga meminta, untuk mengatasi ancaman DBD tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang melalui dinas terkait agar intensif menyampaikan imbauan pada masyarakat sebagai upaya tindakan preventif.
“Mencegah DBD ini dimulai dari lingkungan masing-masing. Salah satunya dengan menerapkan hidup bersih. Contohnya membersihkan rumah atau got-got di sekitar tempat tinggal. Ini merupakan tanggung jawab bersama. Jangan sampai urusan membersihkan got juga mengandalkan peran pemerintah,” tegas Agustinus.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) ini mengatakan, andaikan got tidak punya, ajukan ke pemerintah agar dibangun. Jika sudah ada, dibersihkan dengan gotong royong.
“Jangan biarkan sampah memenuhi got tersebut hingga mampet, sehingga membuat nyamuk dengan mudah berkembang biak, itu yang harus dicegah,” jelasnya.
Ia juga meminta kepada instansi terkait, agar imbauan jangan hanya di perkotaan saja. Tetapi harus disampaikan secara menyeluruh hingga ke desa-desa. Bisa dengan cara melalui aparatur desa dengan menempel imbauan di warung-warung.
“Saya yakin imbauan akan sampai dan dilaksanakan masyarakat. Asalkan imbauan terkait bahayanya DBD tersebut tersampaikan, sehingga upaya preventif dapat dilakukan masyarakat,” terangnya.
Karena kata Agustinus, terkadang untuk menggerakkan masyarakat memang harus melalui imbauan. Oleh karena itu, instansi terkait harus bertindak cepat, jangan sampai sudah banyak kejadian baru mengambil tindakan. Itu bukan sebuah tindakan preventif namanya.
”Memang perlu imbauan Bupati kemudian ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan. Kemudian dilanjutkan hingga ke jenjang paling bawah, baik itu Camat atau Kades. Saya pikir itu upaya preventif yang paling bagus dalam mencegah DBD ini,” pungkasnya. (*)