SINTANG, RB - Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Santosa mengungkapkan untuk mengentaskan angka garis kemiskinan
SINTANG, RB – Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Santosa mengungkapkan untuk mengentaskan angka garis kemiskinan di Bumi Senentang, Pemerintah Daerah harus memprioritaskan infrastruktur jalan.
Lanjut Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini, apabila infrastruktur tersebut sudah baik, maka berdampak luas terhadap mobilisasi masyarakat, sehingga perekonomian di daerah bisa membaik.
Menurut pria yang akrap di sapa Santo ini, ada beberapa hal untuk penurunan angka kemiskanan di Kabupaten Sintang.
Seperti diketahui, penurunan angka kemiskinan akan dilakukan melalui empat hal antara lain Peningkatan infrastruktur dasar, sanitasi, optimalisasi air bersih dan peningkatan sumber energi baru dan terbarukan.
Selain itu, menyelesaikan masalah kemiskinan dapat dilakukan dengan cara menciptakan lapangan pekerjaan yang luas dan banyak untuk warga. Lalu, adanya upaya memberikan bantuan atau subsidi kepada warga kurang mampu terhadap kebutuhan pokoknya.
Selanjutnya, meningkatkan berbagai fasilitas warga atau masyarakat, seperti jalan dan jembatan, listrik, dan lainnya. Serta penghapusan larangan impor beras.
Infrastruktur jalan menjadi penopang mobilisasi masyarakat di pedalaman, buruknya infrastruktur kata Santosa menyumbang banyak persoalan, mulai dari sulitnya distribusi barang dan jasa hingga menyebabkan hasil pertanian dan perkebunan harganya tidak sebanding dengan tenaga yang dikeluarkan.
“Oleh sebab itu mengatasi hal ini tentu butuh dukungan semua pihak, baik dari pemerintah provinsi maupun pusat,” kata Santo.
Untuk itu, Santo berharap, pemerintah untuk konsisten dalam membangun infrastruktur dasar di pedalaman. Sebab seiring dengan kenaikan jumlah penduduk dan tuntutan ekonomi yang terus meningkat, kondisi infrastruktur dasar di pedalaman masih sangat memprihatinkan.
“Kita sangat prihatin dengan kondisi jalan yang buruk yang menyebabkan biaya logistik menjadi sangat mahal dan melemahkan ekonomi masyarakat di pedalaman” jelas Santo. (*)
COMMENTS