SINTANG – Wakil Ketua DPRD Sintang, Sandan mengatakan bahwa hingga saat ini warga Kecamatan Serawai dan Kecamatan Ambalau sangat mengharapkan pembangunan akses jalan yang layak. Mengingat akses jalan merupakan kebutuhan dasar yang sangat diperlukan masyarakat.
“Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, jalan darat ke serawai dan ambalau sangat diharapkan oleh masyarakat kami. Ini memang menjadi masalah klasik sejak dulu, dan selalu jadi harapan semua masyarakat,” kata Sandan.
Mengapa demikian, kata Sandan, karena sebagian besar akses di kecamatan serawai dan kecamatan ambalau hingga saat ini mengandalkan jalur sungai. Bahkan hampir semua desa tidak bisa diakses oleh jalan darat.
“Karena menggunakan jalur sungai, jadi semua hal menjadi mahal. Misalnya transportasi sungai, tentu jauh lebih mahal dibanding menggunakan jalan darat,” ungkap Sandan pada Senin, 11 November 2024.
Selain itu, kata sandan, harga kebutuhan pokok juga sangat tinggi. Misalnya beras, gula dan banyak kebutuhan lainnya. Jauh lebih tinggi dibanding harga di kecamatan lain. Karena untuk mengangkut sembako atau barang kebutuhan masyarakat lewat sungai, maka biaya angkut sangat tinggi. Dampaknya harga barang juga tinggi,” beber politisi yang saat ini menjabat sebagai ketua dewan pimpinan cabang atau DPC Partai Gerindra kabupaten Sintang ini.
“Contoh lainnya, harga gas elpiji subsidi 3 kilogram. Jika di Sintang hanya Rp 20-30 ribu per kilogram, di serawai ambalau bisa mencapai Rp 40 sampai Rp 45 ribu per tabung. Kalau langka lebih mahal. Makanya, jalan satu-satunya agar harga barang terjangkau, akses jalan darat mutlak sangat diperlukan,” tegasnya.