SINTANG – TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) Kabupaten Sintang bekerja sama dengan USAID ERAT dalam melaksanakan lokakarya untuk menyusun mekanisme dan instrumen Monitoring evaluasi Kinerja TPPS Kabupaten Sintang di Aula Serantung Waterpark. Rabu (08/03/2023).
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Sintang, Yustinus J menyampaikan bahwa pemerintah Kabupaten Sintang akan menargetkan angka stunting di tahun 2024 adalah 14 persen. Sesuai dengan target nasional. Maka dari itu ia menekankan agar kinerja TPPS Kabupaten Sintang lebih diperkuat lagi.
“Kinerja TPPS Kabupaten Sintang perlu diperkuat, dan evaluasi itu penting. Maka hari ini kita akan menyusun mekanisme dan instrument untuk kita melakukan monitoring dan evaluasi kinerja,” terangnya.
Dirinya mengatakan bahwa stunting sangat mengancam kualitas SDM Kabupaten Sintang, maka dari itu pencegahan perlu dilakukan mulai dari keluarga.
“Stunting ini mengancam kualitas Sumber Daya Manusia Kabupaten Sintang di masa yang akan datang, maka dari itu pencegahan stunting hendaknya di mulai dari dalam keluarga,” jelasnya.
“Saat ini kita sudah membentuk 14 TPPS Kecamatan dan 407 TPPS di kelurahan/desa se-Kabupaten Sintang,” tambahnya.
Yustinus berharap dengan adanya TPPS yang cukup banyak ini dapat mempercepat penurunan stunting sampai pada target yang telah ditentukan di tahun 2024 mendatang.
“Saya berharap dengan memiliki TPPS yang banyak dan lengkap ini, upaya percepatan penurunan stunting bisa dicapai sesuai target di tahun 2024 adalah 14 persen. Maka saya mendukung, kalau hari ini dilaksanakan lokakarya untuk menyusun mekanisme dan instrumen monitoring evaluasi kinerja TPPS Kabupaten Sintang,” ucapnya.
“Kalau mekanisme dan instrument Monev kinerja TPPS sudah tersusun nanti, maka kita bisa mengetahui sejauh mana kinerja kita dalam menurunkan stunting. Evaluasi bisa dilakukan menyeluruh, mulai dari TPPS di Kabupaten Sintang sampai TPPS di desa kelurahan,” imbuh nya.
Sumber: Rilis Prokopim Sintang