Sintang, RB – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sintang, berharap agar tenaga honorer yang ada di Kabupaten Sintang dapat masuk dan di angkat dalam Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada Tahun 2023 ini.
Hal tersebut disampaikan legislator dari Partai Golongan Karya (Golkar), Harjono Bejang saat menghadiri rapat Paripuran di akntor DPRD Sintang, Jalan M Saat, Kelurahan Tanjung Puri, Kecamatan Sintang. Pada jumat 17 Novenber 2023 siang. Hal itu pun disampaikan Nya sebagai respon dari putusan revisi UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sudah di setujui oleh pemerintah pusat.
Selain mengatur tentang penghapusan tenaga honorer di instansi pemerintah pada tahun 2024. Eturan ini juga melarang untuk merekrut honorer baru guna mengisi kekosongan tenaga di intansi pemerintah. “Rencana penghapusan honorer mudah-mudahan dapat poin yang positif, seperti mereka (honorer) diarahkan ke PPPK,” harap Harjono.
Namun demikian, Bejang juga menyampaikan bahwa dirinya masih belum memiliki informasi yang valid berkaitan dengan penghapusan tenaga honorer ini. “Tetapi kita tidak tau aturan mereka dari pusat apakah memang diarahkan kesana melalui tes, kita sih ingin mudah-mudahan nanti akan pada saatnya honorer langsung otomatis lah menjadi PPPK,” ucap Harjono.
Legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sintang IV, Yang meliputi Kecamatan Kayan Hili dan Kecamatan Kayan Hulu ini juga menyampikan bahwa sementara para tenaga honorer tersebut belum menjadi PPPK, pemerintah hendaknya membiarkan saja mereka menjadi honorer tetap. “Kita harap honorer ini tetap bersabar lah, mudahan bisa jadi PPPK semuanya, karena kalau masih honorer, anggaran kita agak sulit,” papar Bejang.
Selama ini, untuk membiayai tenaga honorer di lingkungan daerah Kabupaten Sintang masih menggunakan sumber biaya dari anggaran pendapatan dan belanja daerah, sehingga berdampak kepada pembangunan lain di Kabupaten Sintang, Termasuk membangun infrastruktur masih sulit.
“Tetapi kalau dia sudah menjadi PPPK udah pusat yang tanggung, jadi anggaran kita agak membaik lah dari sebelumnya, kalau honorer masih kita yang menanggung,” Jelas Legislator dari partai Golongan Karya (Golkar) tersebut.