Sintang, RB – Anggota DPRD Kabupaten sintang, Markus Jemari menilai Peran penyuluh pertanian di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, masih belum maksimal dalam memberikan pendampingan kepada para petani.
Hal tersebut disampaikan Markus Jembari, dari Anggota Komisi D yang membidangi pertanian dan perkebunan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang.
“Kami menilai penyuluh pertanian belum optimal. Saya tidak tahu masalahnya di mana, karena mereka banyak jumlahnya,” Ungkap markus, saat menghadir rapar Paripurna dikantor DPRD Sintang, Jalan M Saat, Kelurahan Tanjung Puri, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang.
Mesti mengaku belum tahu secara pasti penyebab kinerja penyuluh pertanian kurang optimal. Namun dia melihat, ada yang kurang singkron dalam program OPD nya. Sehingga sinergisitas antara dapat terwujud dan penyuluh lebih bermanfaat dalam melakukan pendampingan kepada petani di Kabupaten Sintang. “Gak tau apakah masalah terkadang penyakinya, terserah nanti di OPD itu menyikapi seperti apa. Pemahaman saya penyuluh pertanian ini ndak konek dengan program OPD-nya. Harusnya penyuluh pertanian konek dengan OPD pertanian. Sehingga nanti bersingeri semuanya. Penyuluh memberikan edukasi, sehingga masyarakat semakin bersemangat. Sebenarnya kalau digali membantu ekonomi juga. saya pikir itu,” Ungkap Markus.
Karena menurut legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) sintang III, Yang meliputi kecamatan Kelam permai, dedai dan Kecamatan sungai tebelian ini menilai potensi pertanian di Sintang cukup besar. Seperti di Kecamatan Sungai Tebelian dan juga Kecamatan Binjai. Kedepan, hanya perlu pendampingan untuk pemasaran dan peningkatan produktifitasnya.
“Pemerintah harus hadir, berikan penyeluhan, kawan penyuluh pertanian banyak, hadir beri edukasi sumber daya ada diberdayakan, sehingga ketahanan pangan dapat terwujud. Seperti padi, jagung. Jadi hadir memberikan edukasi penyuluhan, pentingnya memberdayakan sumber daya yang ada,” jelas Markus.