Perhatikan Faktor Ekonomi Anak Putus Sekolah

Home

Perhatikan Faktor Ekonomi Anak Putus Sekolah

SINTANG - Setakat ini, masih banyak ditemukan anak-anak di Kabupaten Sintang yang putus sekolah yang disebabkan beberapa faktor, salah satunya adalah

Nikodemus: Investasi di Bumi Senentang Harus Berkeadilan
Masyarakat Keluhkan Pelayanan Disdukcapil
Pjs Bupati Sintang Minta Forkopimda Sosialisasi UU Ciptaker Pada Masyarakat

SINTANG – Setakat ini, masih banyak ditemukan anak-anak di Kabupaten Sintang yang putus sekolah yang disebabkan beberapa faktor, salah satunya adalah perekonomian.

Akibat ekonomi, para orang tua tidak mampu menyelesaikan sekolah anak-anaknya ke jenjang yang lebih tinggi. Hal ini mendapat perhatian kalangan wakil rakyat yang duduk di Gedung Parlemen Sintang.

Dimana, Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Sandan menilai butuh langkah startegis dan konkret untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Selain peran pemerintah juga dibutuhkan peran semua pihak yang berkaitan langsung, agar persoalan anak putus sekolah akibat faktor ekonomi ini mendapat solusi.

“Pendidikan merupakan salah satu hak dasar masyarakat yang harus diperhatikan pemerintah. Untuk itu, kami minta jangan sampai anak-anak kita putus sekolah akibat kendala berbagai hal seperti salah satunya ekonomi,” tegas Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ketika ditemui Radarborneo.id di Gedung Parlemen Sintang, Jumat (2/12/2022).

Kata Sandan, banyak solusi yang dapat dilakukan pemerintah daerah dalam menyikapi persoalan tersebut, salah satunya adalah seperti memaksimalkan kembali pemberian beasiswa bagi anak-anak yang memang kurang mampu, sehingga mereka dapat tetap melanjutkan pendidikannya hingga ke jenjang yang lebih tinggi.

“Perekonomian memang menjadi salah satu penyebab anak kurang mampu putus sekolah. Namun disinilah peran pemerintah untuk hadir menjawab dan mencarikan solusi bagi anak kurang mampu ini agar dapat melanjutkan dan menyelesaikan pendidikannya.  Ya bisa saja dengan memaksimalkan kembali program beasiswa khusus anak kurang mampu,” kata Sandan menyarankan.

Selain itu, Sandan minta dengan tegas perhatian  pemerintah daerah terhadap sektor pendidikan harus dilakukan secara merata atau menyeluruh. “Jadi, tidak hanya pada peningkatan sarana prasarana ataupun fasilitas pendukung lainnya. Tapi juga pada keberlangsungan SDM pada sektor pendidikan,” ungkap Sandan.

Kendati demikian, Sandan berharap sektor pendidikan di kabupaten yang berjuluk “Bumi Senentang” ini mendapat perhatian khusus dari pemerintah daerah.

“Tentunya, kita tidak menginginkan sektor pendidikan ini semakin jauh tertinggal dengan daerah lainnya, hanya karena anak kita yang merupakan generasi penerus tidak dapat melanjutkan pendidikannya. Jadi perhatian perhatian terhadap hal ini juga harus menjadi fokus pemerintah kita. Terutama di kawasan pedalaman atau perbatasan daerah kita ini,” pungkas Sandan, wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Serawai – Kecamatan Ambalau ini. (*)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0