SINTANG – Kegiatan berkebun sayuran di halaman rumah dinilai banyak manfaatnya. Selain mudah dilakukan, kegiatan ini dapat pula menjadi wadah menyalur
SINTANG – Kegiatan berkebun sayuran di halaman rumah dinilai banyak manfaatnya. Selain mudah dilakukan, kegiatan ini dapat pula menjadi wadah menyalurkan hobi. Namun yang paling utama adalah dapat memanfaatkan pekarangan rumah secara optimal.
Oleh karenayanya, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daeerah (DPRD) Kabupaten Sintang Jeffray Edward, mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Sintang mengoptimalkan perkarangan rumah menjadi lingkungan hijau dengan bercocok tanam sayur-mayur.
Jeffray menilai, dengan memanfaatkan tanaman di pekarangan rumah, juga bisa menghemat pengeluaran keluarga sehingga uangnya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lainnya. Artinya jika kebutuhan rumah bisa diambil dari pekarangan rumah maka ketahanan pangan keluarga akan terjaga dan mandiri.
“Tentu banyak manfaat yang kita dapat, jika bisa mengoptimalkan lahan perkarangan rumah sebagai lahan yang produktif. Salah satunya dapat menunjang kebutuhan Keluarga,” ujar Jeffray beberapa waktu lalu.
Dijelaskan Politisi PDI Perjuangan ini, bahwa untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan dan membangun kesadaran masyarakat untuk mulai memanfaatkan lahan pekarangan, harus dilakukan dengan serius.
“Saat ini yang menjadi masalah bukan ketersediaan lahan pekarangan, tapi lebih kepada mindset atau pola pikir masyarakat yang cenderung berpikir praktis namun konsumtif,” tutunrya.
Maka dari itu, untuk mengubah pola dari masyarakat yang konsumtif dan serba instan menjadi masyarakat yang produktif untuk memenuhi kebutuhan belanja keluarga, dengan dapat pengoptimalan perkarangan rumah tersebut
“Pemanfaatan pekarangan rumah untuk kebun sayuran, secara berkesinambungan juga akan menekan laju pemanasan global. Oleh karenanya, saya mengajak bersama-sama menghijaukan bumi ini dengan dimulai dari halaman rumah kita masing-masing,” terangnya.
Hal sederhana ini mudah dilakukan, tapi untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan ini memang harus diseriusi. Karena permasalahannya bukan tidak ada pekarangan, tapi mindset dan kebiasaan masyarakat.
“Padahal kalau halaman dapat dimanfaatkan dengan baik, maka kebutuhan akan sayur-sayuran sehari-hari bisa terpenuhi dan lebih sehat karena tidak menggunakan pestisida,” pungkasnya. (*)
COMMENTS