SINTANG, RB – Beras bantuan pangan dari total 1.300 kilogram yang didistribusikan ke Desa Sungai Garong, Kecamatan Kayan Hilir Kabupaten Sintang ada 260 kilogram tidak layak konsumsi karena basah.
Kepala Desa Sungai Garong Markun mengatakan bahwa dalam perjalanan mobil pengangkut beras bantuan pangan Desa Sungai Garong jatuh ke Sungai akibat jembatan ambruk.
“Kemarin mobil kita jatuh kesungai, sehingga ada yang tidak layak dikonsumsi, tetapi beras yang layak sudah didistribusikan kepada 89 penerima bantuan, termasuk beras yang basah dan masih layak konsumsi,” kata Markus.
Ia menjelaskan bahwa jembatan kayu yang ambruk dibangun pada Tahun 2015 dengan panjang 26 meter, lebar 4 meter, jembatan ini biasa digunakan sebagai jalur utama pendistribusian kebutuhan pokok menuju Desa Sungai Garong.
“Beras inikan dibawa dari Kota Sintang menuju Desa Merempit kecamatan Dedai, kemudian dibawa ke Desa Sungai Garong, dari 267 karung beras, 73 basah,” jelas Kades.
Ia mengatakan beras yang tidak bisa dibagikan karena terlalu basah dan sudah tidak layak ada 26 karung.
Kasi Kesra Kantor Camat Kayan Hilir Kabupaten Sintang Bedoy membenarkan ada mobil pengangkut beras bantuan ini jatuh ke Sungai.
Ia menjelaskan kejadian ini sekitar pukul 11.00 WIB pada 28 Oktober 2023 ketika melintasi jembatan penyeberangan Sungai di Desa Sungai Garong.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, dan mobil telah berhasil dievakuasi warga setempat,” kata dia.
Ia juga mengatakan bahwa beras ini akan disalurkan kepada penerima bantuan, tetapi ketika melintasi jembatan, tiba-tiba jembatan ambruk dan mobil terjatuh ke Sungai.
“Beras bantuan dari Pemerintah pusat ini disalurkan kepada penerima bantuan di Desa Sungai Garong dengan jumlah penerima manfaat 89 penerima bantuan,” pungkasnya.
Sumber: Rilis Kominfo Sintang