Sintang, RB – Wakil ketua komisi C, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Senen Maryono, mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi pendidikan di Kabupaten Sintang.
Hal tersebut disampaikan Senen untuk memantau pelaksanaan proses asesmen intern di sekolah dasar. Karena menurut Nya, mayoritas sekolah dasar masih menghadapi kendala fasilitas, sehingga memaksa sejumlah sekolah harus menumpang di sekolah lain untuk melaksanakan proses tersebut.
Kondisi ini, menurut Senen dapat berdampak negatifnya terutama bagi siswa-siswa sekolah dasar yang harus menghadapi kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran. Melakukan asesmen di sekolah yang tidak mereka kenal dapat memperparah kondisi siswa. “Kami sangat khawatir dengan situasi ini. Bagaimana mungkin siswa dapat belajar dengan baik jika proses asesmen tidak dapat dilakukan di sekolahnya sendiri?” Ungkap Senen Maryono pada hari Minggu, tanggal 29 Oktober 2023.
Keadaan ini sudah barang tentu mendapat keluhan dari sekolah-sekolah dasar dalam melaksanakan proses asesmen intern di sekolah masing-masing. Harapan agar pemerintah segera mengatasi masalah ini dan memberikan bantuan kepada sekolah, menjadi hal yang ditunggu –tunggu oleh sekolah.
“Anak-anak sekolah saat ini memiliki keterampilan IT yang lumayan baik, tetapi belum semua sekolah dilengkapi dengan laboratorium, komputer, dan bahkan ada yang kesulitan mendapatkan sinyal jaringan internet. Dengan internet, guru dapat mengembangkan strategi pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan,” ungkap Nya.
Senen juga menyoroti keterlibatan langsung siswa dalam Assessment Nasional berbasis komputer untuk menilai kualitas pendidikan di sekolah masing-masing. terdapat sekolah yang masih kesulitan, seperti SDN 18 yang menumpang di SDN 7 Sintang.