SINTANG, RB – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sintang Kurniawan memimpin langsung Rapat Rencana Aksi Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Kabupaten Sintang Tahun 2023-2026 pada Kamis, 19 Oktober 2023.
Hadir dalam rapat tersebut unsur-unsur dari NGO, Business, Akademisi, dan Media sebagai perlibatan energi pentholic stakeholders.
Pada kesempatan tersebut, Kurniawan menyebut garis kemiskinan selalu meningkat setiap tahunnya. Bahkan, Kabupaten Sintang menempati posisi kedua tertinggi setelah Kabupaten Ketapang dalam urutan tingkat kemiskinan ekstrem.
“Sintang tertinggi kedua angka kemiskinan ekstrim di Kalbar, mencapai 2,54 persen. Dalam rencana aksi percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem tahun 2023-2026, Bappeda membaginya dalam tiga cluster,” terang Kurniawan
Ia mengatakan pertama, cluster lokasi. Yaitu menentukan desa dan kecamatan perioritas sebagai lokasi khusus program dan kegiatan rencana aksi berupa peningkatan penyaluran Bansos kepada masyarakat di Desa dalam dan luar kawasan hutan.
“Cluster sarana dan prasarana yaitu memilih dan menetapkan sarana dan prasana yang dibutuhkan oleh keluarga miskin untuk disediakan dalam rencana aksi seperti peningkatan infrastruktur jalan, jembatan, air bersih dan lain sebagainya,” kata Kurniawan.
Kemudian cluster komoditi yaitu menetapkan berbagai komoditas yang sesuai potensi lokal yang dijadikan peningkatan pendapatan. Rencana aksinya peningkatan komoditas kopi, tengkawang, dan lain sebagainya. Klaster program kolaboratif ini strategi peningkatan pendapatan, strategi meminimalkan kantong kemiskinan dan strategi pengurangan beban pengeluaran.
“Saya berharap, semua pihak yang ada dalam energi Penta Helix diharapkan bukan hanya melaksanakan program tapi ikut serta dalam penyusunan rencana aksi supaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem bisa dapat menghasilkan tujuan maksimal,” harapnya.
“Intinya rencana yang disusun Bappeda ini adalah rencana yang ingin membuat terobosan dengan membangun kolaborasi dengan 5 kekuatan. Kami harap kolaborasi akan ada tambahan energi kita sama-sama menyelesaikan kemiskinan ekstrem,” pungkas Kurniawan.
Sumber: Rilis Kominfo Sintang