Sintang, RB – Penyerapan serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga kerja lokal di prusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit di wilayah ka
Sintang, RB – Penyerapan serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga kerja lokal di prusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit di wilayah kabupaten sintang menjadi salah satu bentuk kerjasama yang baik antara perusahaan kelapa sawit dan masyarakat lokal yang ada di sekitar wilayah perkebunan tersebut.
Saran itu disampaikan oleh Welbrtus selaku wakil ketua komisi D, yang membidangi pertanian dan perkebunan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Sintang. “mungkin saran kita untuk tenaga kerja yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan yang ada boleh mengambil dari masyarakat lokal yang ada di situ. Tapi kalau tidak ada apa boleh buat karena bagaimanapun perusahaan harus tetap jalan”, Ujar Wilbertus, saat dikonfirmasi sejumlah awak media, terkait harapan Nya terhadap penyerapan tenaga kerja lokal di perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ada di Kabupaten Sintang.
Legislator dari Partai Demokrasi Indonsia Perjuangan (PDIP) ini juga berharap perusahaan dapat menggunakan dana CSR untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan sumber daya manusia dari pekerja lokal. “Pertama mungkin kalau memungkinkan, kan ada CSR tu perusahaan. Disekolahkan aja masyarakat-masyarakat disekitar situ yang punya potensi. Nanti baru dipekerjakan disitu, itu salah satu jalan keluar. Munkin dengan beasiswa atau apa. Kan ada CSR Nya. Memberikan pendidikan sumber daya manusia maupun kesejahteraan masyarakat diwilayah dia bekerja, seperti itu”’
Welbertus juga menyampaikan, realisasi penyerapan tenaga kerja lokal di bebrapa perusahaan perkebunan kelapa sawit sudah mulai maksimal di lakukan, namun masih banyak juga perusahaan-perusahaan perkebunan yang masih belum maksimal melakukannya. “ ada beberapa perusahaan sudah bagus, tapi banyak jugak yang belum melaksanakannya dengan optimal”, Jelas Wakil rakyat dari daerah pemilihan Sintang Kota tersebut.
Berkaitan realisasi tanggung jawab sosial perusahan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat yang ada di sekitar wilayah perkebunan. Welbertus menilai sebagian sudah melaksanakannya dan masih banyak juga yang belum maksimal merealisasikannya. “Demikian juga berkaitan dengan CSR, Sama. Ada yang sudah melaksanakan, ada yang belum maksimal”, Terang Welbertus.
COMMENTS