Sintang, RB-setidaknya ada 11 usulan, masukan serta permintaan fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, terhadap nota keuangan dan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sintang, Tahun Anggaran 2024.
11 Usulan tersebut disampaikan Fraksi PDI Perjuangan dalam Pandangaun Umum (PU) Fraksi, pada Rapat Paripurna ke-14, Masa persidangan ke-III, Tahun 2023, pada Kamis 12 September 2023 siang di Ruan rapat utama, Kantor DPRD Sintang. Jalan M Saat, Kelurahan Tanjung Puri, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang.
“Setelah mencermati pidato penyampayan nota keuangan dan rancangan peraturan darah kabupaten sintang tentang anggran dan pendapata belanja kabupaten sintang tahun anggaran 2024, berdasarkan peraturan perundang undangan yang berlaku, maka dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Fraksi PDI Perjuangan berpendapat bahwa rancangan peraturan Daerah tersebut dapat dibahas dalam rapat-rapat selanjutnya”, Ujar Welbertus, selaku juru bicara Fraksi PDI Perjuangan.
Pertama, Fraksi PDI perjuangan menyampaikan bahwa pemeritah Daerah perlu melakukan langkah-langkah utuk penanganan terhadap naiknya harga beras dan kebutuhan pokok lainnya yang saat ini sedang terjadi.
“ sehubungan dengan merangkak naiknyaharga beras dan kebutuhan pokok lainnya di pasaran, maka fraksi PDI Perjuangan memintak kepada pemerintah Kabupaten Sintanguntuk melakukan langkah-langkah dalam mengatasi hal tersebut”, Papar Welbertus.
Fraksi PDI Perjuangan juga mendukung program Pemerintah Daerah untuk fokus menangani masalah kemiskinan di Kabupaten Sintang. Dukungan tersebut selaras dengan program Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
“Kedua, Salah satu fokus pembangunan pemrintah Kabupaten Sintang Tahun 2024 diharapkan untuk mengurangi kemiskinan dan penghapusan kemiskinan. Fraksi PDi Perjuangan sangat mendukung mengapresiasi langkah tersebut, sebab hal ini sejalan dengan program-program partai”, lanju Webertus, membacakan pandangan umu fraksi Nya.
Hal lain yang menjadi sorotan PU Fraksi PDI Perjuangan iyalah penerima bantua tidak mampu dari pemerintah harus tetap sasaran, lahan-lahan subur untuk di jadikan pertanian, tidak diserahan kepada inpestor perkebunan. Pemerintah Darah juga diminta untuk meningkatkan Sumber Daya manusia petani sintang, sebagai salah satu cara meningkatkan ketahanan pangan daerah dapat terwujut.
“ empat, Fraksi PDI Perjuangan juga mendorong badan riset daerah, dengan harapan lembaga ini dapat fokus membantu pemerintah memetakan potensi yang dimiliki daerah. Baik menyediakan data tanaman pangan, Obat-obatan maupun data flora dan fauna, serta diharapkan bisa membuat trobosan yang dapat meningkatkan sember daya asli daerah”, papar Welbertus.
Selain itu, Fraksi Pdi Perjuangan juga menyoroti perkembangan kasua DBD Di kabupaten sintang yang marak terjadi di bebrapa waktu terahir ini.
Terkait penerimaan Pegawai P3K, PDI Perjuangan berharap agar penjaringan dapat mengikuti aturan yang ada dan memprioritaskan putra-putri daerah yang sudah lama mengabdi di berbagai instansi pemerintah.
Untuk usulan yang ketujuh, Fraksi PDI Perjuangan menyoroti masih banyaknya infestor di bidang perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Sintang yang belum melakukan kewajibannya, sebagaiman peraturan yang berlaku. Bahkan Fraksi PDI Perjuangan Mengusulkan agar DPRD Sintang membentuk Tim kusus (Timsus) untuk mendalami perihal terseebut.
“ Delapan, Dibidang Infrastuktur Jalan, Jembatan dan pendidikan. Fraksi PDI Perjuangan Memintan agar Fokus pembangunan dapat dilakukan diwilayah pesisir perkotaan sintang”, sambung Welbertus menyampaikan Pandangan Fraksi Nya.
Fraksi PDI Perjuangan menyampaikan masih rendahnya pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sintang, hal tersebut dinilai mash belum maksimalnya Pemerintah daerah menyerap suber-seumber pendapatan daerah.
“ Sebelas, Insiden konfoi kendaraan serta memarkirkan mobil pemadam kebakaran di depan Kantor DPRD Kabupaten Sintang pada tanggal 10 Oktober 2023 yang lalu membuat kebingungan dan pertanyaan. Kami menyesalkan kejadian tersebut. Oleh karenannya, Fraksi PDI Perjuangan meminta penjelasan kenapa hal itu bisa terjadi. Karena selam ini, dalam menjalankan tugas dan fungsinya Eksekutif dan legislatif selalu saling mendukung dan mengedepankan kepentingan rakyat serta menjaga etika suasana kebatinan yang nyaman”, Ujar Juru Bicara Fraksi PDi Perjuangan mengahiri Poin-poin pandangan Umum Fraksi Nya.