SINTANG - Kondisi cuaca tak menentu belakangan membuat sejumlah kalangan khawatir atau was-was. Pasalnya, dengan kondisi cuaca kadang panas dan tiba-t
SINTANG – Kondisi cuaca tak menentu belakangan membuat sejumlah kalangan khawatir atau was-was. Pasalnya, dengan kondisi cuaca kadang panas dan tiba-tiba hujan dinilai berbahaya bagi kesehatan masyarakat.
Bahka, kata anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Wekbertus, berbagai penyakit juga akan bermunculan. Seperti deman berdarah dengue (DBD).
Karenanya, Politikus Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) ini, menyarankan agar pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan melakukan sosialisasi terkait pencegahan DBD.
“Edukasi masyarakat kita dengan gerakan 3M. Yakni, menguras penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas. Ini harus disosialisasikan, karena daerah kita sudah mulai memasuki musim pancaroba,” kata Welbertus ketika ditemui Radarborneo.id di Gedung Parlemen Sintang, Kamis (1/12/2022).
Selain gerakan 3M. Welbertus minta agar Dinas Kesehatan serta jajarannya memberikan bubuk abate kepada masyarakat. “Bila perlu langsung ambil langkah fogging di wilayah yang dinilai memiliki potensi tinggi penyebaran nyamuknya,” ujar Welbertus menyarankan.
Selain itu, Welbertus meminta petugas kesehatan di semua tingkatan agar bisa kembali aktif mensosialisasikan gerakan 3M kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing. Terlebih di kawasan pedalaman maupun perbatasan.
“Kami minta Dinkes dan jajajran melalukan upaya pencegahan dini dengan gencar melakukan sosialisasi terkait gerakan 3M itu. Karena gerakan 3M diyakini mampu memutus rantai penyebaran dan perkembangbiakan pada nyamuk,” pungkas Welbertuus, wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sintang 1 ini. (*)
COMMENTS