SINTANG – Di era perkembangan teknologi informasi atau golobalisasi saat ini, sikap gemar membaca kalangan anak-anak maupun generasi muda snagat menurun. Penyebabnya adalah telepon pintar atau smartphone.
“Jadi, gemar membaca anak-anak dan geberasj muda kita saat ini semakin jauh menurun ya. Mereka lebih banyak menghabiskan waktu dengan smartphone dan media sosial untuk berinteraksi dan bersosialisasi sehari-harinya,” kata Sandan, Ketua Komi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang ketika ditemui Radarborneo.id di Gedung Parlemen Sintang, belum lama ini.
Lamanya anak-anak sekolah dalam sistem daring pada dua tahun belakangan pascapandemi Covid-19 membawa dinamika tersendiri. Terutama membuat anak lebh menghabiskan waktunya menggunakan smartphone maupun gadged.
“Iya, harus kita akui bahwa perkembangan dan kemajuan teknologi informasi saat ini tidak bisa hindari. Tapi kita tidak boleh juga meninggalkan budaya membaca,” ujar Sandan menyarankan.
Menurut Poltikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), membaca itu seperti ilmu dan dapat menambah wawasan dalam daya pikir setiap orang. ” Tentunya dengan budaya gemar membaca tidak ada memberikan efek negatif tapi banyak hal positif yang dapat didapat dengan budaya membaca. Namun lain halnya, bila smartphone kalau tidak dapat mengontrol dalam penggunannya, tentu bisa merusak daya pikir tiap orang,” ulas Sandan.
Sisi lainnya, Sandan menilai kurangnya sikap gemar membaca pada generasi saat ini, tentu berdampak pada beberapa aspek penting dalan kehidupan, khususnya soal kebudayaan bangsa dan kearifan lokal yang semakin kurang dipahami para generasi kita saat ini.
Karenanya, Sandan berharap pemerintah daerah dan instansi terkaitnya dapat mensosialisasikan kembali budaya gemar membaca secara masif, khususnya pada kalangan anak atau generasi muda saat ini.
“Kami harap pemerintah daerah bisa dapat mengajak dan menumbuh kembangkan sikap gemar membaca pada tiap anak atau generasi muda saat ini. Upaya ini harus kita lakukam, agar tiap anak dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasannya,” pungkas Sandan, wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Serawai – Ambalau ini. (*)