SINTANG – Penanggulangan HIV/AIDS tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah daerah saja, tapi menjadi tanggungjawab semua pihak, termasuk masyarakat itu sendiri.
Karenanya, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Kusnadi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ambil peran dalam memutus rantai endemi HIV/AIDS, khususnya di kabupaten yang berjuluk “Bumi Senentang” ini.
Bila tidak ditanggulangi bersama, maka kata Kusnadi, penyebaraan HIV/AIDS bisa menjadi fenomena gunung es, karena akar dari permasalahan dan penyebabnya belum teratasi secara tuntas. Belum lagi persoalan sitgma negatif terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
“Kalau tidak ditangani sejak dini, maka ini akan berdampak luas. Untuk itu, butuh peran semua pihak termasuk masyarakatnya juga, agar HIV/AIDS dapat ditangani bersama,” kata Kusnadi ketika ditemui Radarborneo.id di Gedung Parlemen Sintang, belum lama ini.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berpendapat, untuk pencegahan penularan HIV/AIDS di tengah masyarakat perlu fokus pada kelompok masyarakat rentan, seperti kelompok perempuan, anak, dan ibu hamil.
“Artinya, pemerintah daerah kita minta untuk fokus menekan HIV/AIDS melalui berbagai kebijakan, program dan peningkatan layanan dan pengobatan harus benar-benar direalisasikan,” kata Kusnadi berpendapat.
Sebagai wakil rakyat, Kusnadi berkomitmen mendukung upaya dan langkah strategis yang diambil pemerintah daerah melalui instansi terkaitnya, guna menanggulangi dan menekan penyebaran HIV/AIDS di tengah masyarakat.
“Kami juga minta agar pemerintah daerah dapat menjamin ketersediaan obat HIV/AIDS,” pinta Kusnadi.
Untuk itu, Kusnadi berharap adanya kolaborasi semua pihak bisa diwujudkan untuk menghapus stigma negatif terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
“Jadi, masalah HIV/AIDS menjadi tanggungjawab kita bersama untuk memtus rantai penyebarannya,” pungkas Kusnadi, wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Serawai – Kecamatam Ambalau ini. (*)