SINTANG – Pemuda memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pembangunan daerah. Apalagi saat ini Indonesia tengah mengalami masa bonus demohrafi. Di mana jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih besar daripada jumlah non produktif.
Sayangnya kondisi ini tak begitu dimanfaatkan dan dimaksimalkan para pemuda saat ini. Padahal peran mereka begitu besar.
“Artinya, pemuda saat ini tidak begitu berpartisipasi aktif, terutama dalam kegiatan organisasi dan kepemimpinan,” kata Welbertus, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang ketika ditemui Radarborneo.id di Gedung Parlemen Sintang, belum lama ini.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, berpendapat bahwa ada tiga hal yang dapat membuat pemuda berpartisipasi pada organisasi dan kepemimpinan. Pertama pemuda yang aktif mengikuti kegiatan sosial kemasyarakatan. Kedua, pemuda yang aktif dalam organisasi. Ketiga, pemuda yang aktif memberikan saran dan pendapat pada rapat.
“Sayangnya tiga hak ini tidak dilakukan pemuda kita pada saat ini. Padahal peran pemuda bagi kehidupan berbangsa telah terbukti nyata. Karena dalam perjalanan sejarah pemuda memiliki peran aktif sebagai ujung tombak dalam mengantarkan bangsa dan negara Indonesia untuk merdeka, bersatu dan berdaulat,” ulas Welbertus.
Olehkarenanya, Welbertus menyarankan agar di era perkembangan teknologi dan informasi ini pemuda seharusnya mengambil perannya masing-masing.
“Karena pemuda memiliki fungsi dan peran yang sangat strategis, sangat disayangkan bila hal ini tidak dimanfaatakn dengan baik, terutama pada partisipasi kepemimpinan,” ungkap Welbertus.
Walau demikian, Welbertus memberikan masukan agar pemerintah daerah melalui organisasi perangkat daerah (OPD) terkaitnya agar menyiapkan langkah startegis agar peran pemuda di kabupaten ini dapat memberikan kontribusi, terutama pada pembangunan daerah.
Salah satunya, adalah dengan penguatan kapasitas kelembagaan, peningkatan partisipasi aktif sosial dan politik pemuda serta pencegahan prilaku berisiko pada pemuda.
“Artinya, pemerintah harus dapat mengembangkan segala potensi dan peran pemuda melalui kelembagaan, penyadaran, pemberdayaan dan pengembangan sebagai bagian dari pembangunan daerah, khususnya di bidang pemuda,” pungkas Welbertus, wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sintang 1 ini. (*)