Radarnya Borneo
Tak Berkategori  

Pentingnya Etika dan Budaya Politik

Santosa

SINTANG – Sejumlah tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) pada 2024 mendatang kini sedang berlangsung. Pesta demokrasi yang digelar secara serentak ini mendapat perhatian khusus dari kalangan wakil rakyat.

Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Santosa menilai masyarakat perlu mengetahui soal etika dan budaya dalam dunia politik.

Kedua aspek tersebut sangat penting untuk bisa dipahami. Sebab, kata Santosa, etika dan budaya politik merupakan pondasi dasar dalam pesta demokrasi, mulai dari pemilihan legislatif, pemilihan kepala daerah hingga pemilihan presiden.

“Selain azas jujur dan adil yang menjadi pegangan utama penyelenggara pemilu, suksesnya pesta demokrasi juga dibangun dari pemahaman masyarakat tentang etika dan budaya politik,” kata Santosa ketika ditemui Radarborneo.id di Gedung DPRD Sintang, Jumat (11/11/2022).

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, berpendapat bahwa keberadaan etika dan budaya politik akan membuat dinamika yang terjadi berjalan aman, nyaman dan damai bagi semua masyarakat.

Olehkarenanya, partai politik yang terlibat pada tahapan Pemilu 2024 yang digelar secara serentak mendatang, diharapkan mampu mengoptimalkan fungsi pendidikan politik di kalangan masyarakat.

“Selain KPU sebagai pelaksana pemilu, parpol juga berperan untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat kita, sehingga masyarakat memahami maksud dan tujuan dari pelaksanaan pesta demokrasi yang digelar secara serentak ini,” kata Santosa berpendapat

Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Kayan Hilir – Kecamatan Kayan Hulu ini, mengatakan ada tiga komponen pendidikan politik yang dimaksud.

Pertama, peningkatan kesadaran hak dan kewajiban masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Kedua, peningkatan partisipasi politik dan inisiatif masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Ketiga, peningkatan kemandirian, kedewasaan dan membangun karakter bangsa dalam rangka memelihara persatuan dan kesatuan bangsa.

“Untuk itu, kami minta KPU, Parpol dan semua pihak dapat memberikan edukasi dan budaya politik kepada seluruh elemen masyarakat di kabupaten ini, sehingga pelaksanaan tahapan pemilu berlangsung dengan lancar, aman, damai, dan kondusif,” pungkas Santosa mengakhiri. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *