SINTANG, RB – Wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia sangatlah rentan menjadi tempat keluar masuknya peredaran narkoba, terutama melalui jalur tikus. Maka dari itu, sudah sepatutnya pengawasan lebih ditingkatkan untuk meminimalisir peredaran barang haram tersebut.
Seperti yang disampaikan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Heri Jambri. Ia menilai, saat ini pelaku narkoba di wilayah perbatasan tidak lagi mengirim narkoba melalui jalur resmi, tapi melalui jalur tikus yang kemungkinan besar dimanfaatkan oleh pelaku untuk memasukan barang haram tersebut dengan berjalan kaki.
“Maka dari itu, pengamanan di jalur tikus tersebut mesti ditingkatkan, khususnya di Kabupaten Sintang ini. Karena kita di sini memiliki tiga kecamatan yang berbatasan langsung dengan negera tetangga Malaysia. Diantaranya, Ketungau Hulu, Ketungau Tengah dan Ketungau Hilir,” ujarnya belum lama ini.
Heri Jambri juga meminta kepada Pemerintah Desa yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, untuk dapat mendirikan atau mengaktifkan kembali poskamling yang ada. Jika menemukan orang yang dicurigai atau yang tidak dikenal segera dilakukan pemeriksaan.
“Apabila menemukan narkoba apa pun jenisnya, segera laporkan hal tersebut kepada aparat hukum terdekat, sehingga dapat ditindak lanjuti. Intinya semua pihak yang berada di Kabupaten Sintang ini untuk tidak menjadi penonton akan peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Apabila itu terjadi, maka Sintang akan gawat narkoba,” tegasnya.
Selain itu, untuk menekan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja, Politisi Partai Hanura ini menekankan pentingnya peran orang tua. Menurutnya wajib bagi orang tua melakukan pengawasan dan kontrol secara rutin terhadap kegiatan ana-anaknya serta lingkungan pergaulan anak- anaknya tersebut.
“Jangan sampai anak-anak kita terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba. Oleh karena itu jauhkan mereka dari lingkungan yang negatif. Intinya mari kita bersama-sama mekena peredaran narkoba di daerah yang kita cintai ini demi menyelamatkan generasi muda penerus bangsa,” pungkasnya. (*)