Dewan Dukung Program Indonesia Terang

Home

Dewan Dukung Program Indonesia Terang

SINTANG, RB – Program Indonesia Terang (PIT) disambut oleh semua kalangan khususnya yang ada di Kabupaten Sintang. Tak terkecuali oleh para legislator

Dewan Minta Pemkab Sintang Dongkrak Sektor Wisata
Pemuda diminta Mempertahan Kemandirian dan Berkreatifitas
Wakil ketua DPRD Sintang Sampaikan TKP3K Belum Maksimal

SINTANG, RB – Program Indonesia Terang (PIT) disambut oleh semua kalangan khususnya yang ada di Kabupaten Sintang. Tak terkecuali oleh para legislator DPRD Kabupaten Sintang.

Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Sintang, Petrus Sandan mengapresiasi adanya PIT yang diharapkan dapat menyentuh langsung masyarakat yang ada di sejumlah desa terpencil yang ada di Kabupaten Sintang.

“Kalau PIT memang ada, tentu kami sangat mendukung sekali. Apalagi masih banyak daerah yang ada di Kabupaten Sintang belum merasakan nikmatnya terang,” ujarnya ketika dikonfirmasi media ini.

Legislator Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini mengaku baru mendengar adanya Program Indonesia Terang meskipun program tersebut merupakan Pemerintah Pusat. Ia merasa hal tersebut tidak dapat terwujud terlebih lagi hingga kini program tersebut tak terlihat sehingga belum dirasakan oleh masyarakat.

“Saya rasa akan sulit terwujud, apalagi saat ini masih banyak desa-desa di Kabupaten Sintang yang belum terjangkau serta dialiri listrik,” ucapnya.

Petrus Sandan mengungkapkan hingga saat ini, masih banyak masyarakat yang berada wilayah terpencil dan perbatasan Kabupaten menggunakan genset sebagai sumber pembangkit listrik.

“Jika menggunakan sistem yang akan diterapkan PIT sepertinya belum layak karena masyarakat harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk penerangan dengan cara seperti ini. Akan lebih efisien jika listrik menggunakan tenaga surya atau menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PTMH),” tuturnya.

Menurutnya, hingga saat ini pemerintah belum optimal dalam memenuhi kebutuhan listrik di Kalimantan Barat khususnya di Kabupaten Sintang terlebih lagi untuk desa-desa yang cukup jauh dari ibukota Kabupaten Sintang maupun desa-desa terpencil.

“Ada 70 persen desa-desa terpencil yang belum dialiri listrik, ini sudah sejak lama namun belum ada solusi konkrit dari Pemerintah Daerah, Provinsi maupun Pemerintah Pusat,” tukasnya. (*)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0