Radarnya Borneo
Tak Berkategori  

Perusahaan Perkebunan Ikut Bertanggungjawab Atas Kerusakan Jalan

Kartimia

SINTANG, RB – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sintang, Kartimia Marwarni mengatakan rusaknya infrastruktur jalan di 14 kecamatan Sintang disebabkan oleh angkutan perusahaan perkebunan sawit yang melebihi tonase. Oleh karena itu, Ia minta perusahaan perkebunan ikut bertanggungjawab atas kerusakan tersebut.

Kedepannya, kata dia teman-teman legislatif telah sepakat bahwa harus ada kejelasan terkait jalan yang ditangani pemerintah dan jalan ditangani pihak perusahaan. Sebab pengguna utama ruas jalan di 14 kecamatan Sintang didominasi angkutan perusahaan perkebunan.

“Tentunya ini yang harus kita dorong. Sepertinya kawan-kawan di DPRD Sintang sepakat,” tegasnya.

Mengenai Corporate Social Responsibility (CSR), Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini mengaku tidak tahu sejauh mana program CSR itu berjalan.

“Apakah dapat dirasakan langsung masyarakat atau tidak, kita belum tahu. Mestinya, CSR perusahaan untuk pemeliharaan jalan yang mereka lalui. Faktanya sampai sejauh ini tidak dilakukan,” sesalnya.

Selain itu, salah satu Legislator Perempuan di DPRD Sintang ini membeberkan kondisi ruas jalan rusak dari Simba Raya menuju Ketungau. Ruas jalan tersebut banyak dilalui oleh perusahaan perkebunan.

“Jalannya hancur karena banyak mobil perusahaan dengan angkutan berat lalu lalang. Nah, siapa yang bertanggung jawab. Itu yang kita bingung,” ungkapnya.

Kemudian, di titik-titik jalan yang rusak pihak perusahaan seharusnya menyediakan alat berat. Terutama saat musim hujan. Sehingga, fungsional jalan betul-betul bisa dilaksanakan dengan baik.

“Jangan sampai jalan itu putus. Jadi, sifat fungsional harus berjalan. Apalagi jika jalan tersebut merupakan satu-satunya akses utama bagi angkutan barang dan ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Oleh karena itu, Kartimia Marwarni berharap, DPRD Sintang, pemerintah serta masyarakat bersama-sama untuk melihat persoalan ini. Agar, jalan yang ada bisa tetap fungsional apapun musimnya. “Kita harus mencari solusi ini bersama-sama,” tukasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *