Radarnya Borneo
Tak Berkategori  

Stunting Dapat Mengganggu Masa Depan Anak Bangsa

Mainar Puspa Sari

SINTANG, RB – Meski angka stunting di Kabupaten Sintang sudah turun, namun diharapkan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Sintang lebih berupaya lagi dalam menekan angka penyakit kekurangan gizi anak ini.

Hal tersebut disampaikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Mainar Puspa Sari. Ia meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Sintang untuk dapat terus menekan angka stunting hingga dapat terbebas dari belenggu penyakit tersebut.

“Kita apresiasi kepada Pemda Sintang yang telah berupaya menekan angka stunting, hingga beberapa tahun terakhir ini dapat turun. Tapi itu saja tidak cukup, kita harapkan ke depan lebih ditingkatkan lagi,” ujar Politisi Partai Demokrat belum lama ini.

Mainar Puspa Sari menilai, bahwa Pemerintah Daerah lah yang tahu kondisi kesehatan, sosial dan ekonomi masyarakat hingga ke lingkup yang paling kecil. Maka dari itu, Pemda harus mencari solusi yang lebih jitu untuk menekan angka stunting ini.

“Harus ada terobosan-terobosan baru, agar angka stunting ini dapat ditekan. Karena stunting ini menyangkut masa depan anak bangsa kita,” ungkapnya.

Mainar menyebut seluruh komponen juga harus membantu untuk menurunkan angka stunting ini, dari masyarakat itu sendiri, pemerintah desa lain sebagainya.

“Yang pasti kita dari dewan juga akan terus mendorong untuk itu. Mudahan apa yang kita harapkan bersama dapat terwujud untuk membebaskan Kabupaten Sintang dari stunting ini,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Kabupaten Sintang telah berhasil menekan angka stunting dari 44 ,1 persen pada tahun 2017 hingga 28,59 persen tahun 2021.

Harapan Pemda Sintang kedepannya stunting ini akan terus ditekankan hingga dibawah 20 persen bahkan kalau bisa 10 persen, karena Kabupaten sintang ini merupakan salah satu Kabupaten prioritas dalam pemberantasan stunting. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *