Narkoba Membinasakan Masa Depan

Home

Narkoba Membinasakan Masa Depan

SINTANG, RB – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Heri Jambri meminta perang melawan narkoba tidak boleh kendor meski

Dewan Ingatkan Perusahaan Komitmen Jaga Lingkungan
Yustinus Pimpin Rapat Evaluasi Program Penurunan Stunting
Setujui Raperda APBD 2024, Fraksi Hanura Minta Fokuskan Belanja Produktif, Tingkatkan  Belanja Modal, Kurangi Belanja Oprasional

SINTANG, RB – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Heri Jambri meminta perang melawan narkoba tidak boleh kendor meskipun pandemi Covid-19 belum sepenuhnya musnah dari Tanah Air, termasuk di kabupaten Sintang.

Heri Jambri mengatakan, virus Covid-19 memang membahayakan kesehatan, namun narkoba bisa membinasakan masa depan. Apalagi jika yang mengkonsumsinya adalah anak-anak muda.

“Daya rusak narkoba bagi sebuah daerah sudah sangat nyata, apalagi banyak korban adalah anak-anak muda, ini sangat mengkhawatirkan. Kalau generasi muda kita rusak oleh narkoba, mau dibawa ke mana masa depan bangsa ini,” kata Politisi Partai Hanura belum lama ini.

Heri Jambri mengaku prihatin karena pada masa sulit akibat pandemi dan saat semua orang sibuk mencari solusi masih ada orang tidak bertanggung jawab yang memproduksi, menyelundupkan, dan mengedarkan narkoba.

“Padahal banyak Negara hingga saat ini masih lockdown selama pandemi, tetapi  jaringan penyelundup narkotika internasional banyak sekali akalnya. Untuk itu, kita tidak boleh melonggarkan kewaspadaan,” ungkap Heri.

Oleh karena itu, Legislator dari perbatasan tersebut meminta pemerintah mewaspadai kegiatan ilegal, termasuk penyelundupan narkoba. Selain mengancam jiwa dan masa depan generasi bangsa, narkoba mengakibatkan kerugian ekonomi dan sosial.

“Penyalahgunaan narkoba meningkat dari tahun ke tahun, artinya belum mengenal untuk menjauhi narkoba. Masyarakat masih banyak yang belum paham bahaya narkoba,” jelas Heri.

“Para generasi muda kita harus diberi edukasi untuk tidak pernah mencoba mengonsumsi narkoba jenis apa pun. Pelajar kita sering jadi target, bisa jadi awalnya mereka coba-coba lalu ketagihan. Ini harus dicegah,” tambahnya.

Peredaran narkoba ini, kata Heri, merupakan kejahatan lintas negara sehingga penanganannya harus melibatkan semua unsur masyarakat dan kerja sama internasional.

“Harus kita putus mata rantai peredaran narkoba ini. Mari kita jaga anak-anak kita, adik-adik kita, dan diri kita sendiri dari bahaya narkoba. Musuh kita sama, kita harus bergotong-royong saling menjaga dan memastikan bahwa narkoba tidak punya celah untuk merusak bangsa Indonesia, khususnya generasi muda di Kabupaten Sintang,” tukasnya. (*)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0